A. Macam-macam Sitem Perekonomian
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang
terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian
memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi
besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan
dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat
berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem
kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu
sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan
kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi
lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan
mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma
yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma
yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Secara toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan
sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan
dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan menurut Gilarso (
1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu menurut McEachren,
sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi
untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.
a.
Macam-macam
sistem perekonomian
Sistem Kapitalis
Sistem kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud
sejak kurun ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia
mengamalkan dasar pasaran bebas dan pemilikan harta individu. Dalam sistem
ini, individu bebas menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa banyak
campur tangan daripada kerajaan / negara. Kerajaan / negara tidak mengawal
sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat adalah di
antara contoh negara yang menganut sistem ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak
pribadi
2. Pemilikan alat-alat produksi di
tangan individu
3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/
usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme
pasar
5. Pasar berfungsi memberikan “signal”
kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
6. Campur tangan pemerintah diusahakan
sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi
efisien.
7. Motif yang menggerakkan perekonomian
mencari laba
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi
karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
3. Pengawasan politik dan sosial
minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang
ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan
sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas
(tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan masyarakat seperti keperluan utama yaitu listrik, air,
telekomunikasi, tenaga, industri-industri berat dan sumber-sumber pertanian.
Pihak swasta hanya mengendalikan dan memiliki perniagaan-perniagaan kecil dan
tidak penting. Dengan itu, kerajaan / negara menguasai pasaran dan menjadi
peserta utama yang menetapkan upah harga dalam pasaran. Negara-negara yang
mengamalkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos dan
beberapa negara di Afrika.
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
1. Lebih mengutamakan kebersamaan
2. Peran pemerintah aktif
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola
produksi
Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh
pemerintah
2. Kegiatan ekonomi didasarkan
perencanaan negara
3. Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
1. Sulit melakukan transaksi
2. Membatasi kebebasan
3. Mengabaikan pendidikan moral
Sistem Ekonomi Komunis
Sistem ini tidak menitikberatkan kepada pemilikan harta
pribadi dan mengetepikan langsung dasar pasaran bebas. Segala pemindahan dan
penagihan sumber daya semuanya adalah diatur oleh kerajaan / negara. Rakyat dan
swasta tidak dibenarkan secara langsung menguasai sumber-sumber negara.
Sebaliknya sumber-sumber negara ditagihkan kepada rakyat mengikut kehendak
kerajaan / negara. Sistem ini telah dianut oleh bekas Kesatuan Soviet, Republik
Rakyat China, Cuba dan sebagian negara-negara Afrika. Sistem ini telah pun
runtuh di beberapa buah negara asta kehendak rakyatnya sendiri.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil
daripada campuran diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem
ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih
adil. Dasar-dasar kerajaan / negara diubah secara menyeluruh dan menggbungkan
semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan / negara sebagai penguasa meski
bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran serta urusan ekonomi dan
keuangan sesuai keadaan .
Hak milik kerajaan / Negara dan swasta akan
dikelola untuk kebaikan rakyat. Walaupun kerajaan / Negara menjadi
pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu tertentu namun pihak swasta
juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar serta
menjadi pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting di negara ini
bahkan berbagai-bagai insentif diberikan untuk menggerakkan kegiatan sektor
swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem ekonomi campuran.
Ekonomi Islam
Kegiatan ekonomi Islam merupakan satu kewajipan yang penting
di dalam Islam. Tuntutan terhadap ekonomi di dalam Islam adalah penting kerana
Islam satu cara hidup yang menyatupadukan kehendak-kehendak kebendaan dan
rohaniah manusia.
Asas-asas ekonomi Islam terkandung di dalam Al-Quran dan juga
sunah Rasulullah s.a.w. Daripada sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli-ahli
ekonomi Islam telah mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
Prinsip – prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam :
1. Konsep Pemilik dan
kekhalifahan
2. Integrasi Antara
Nilai-Nilai Akhlak Dan Kegiatan Ekonomi
3. Sikap Positif
Terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
4. Tagihan kekayaan semula
.
5. Pembagian untung dan
rugi .
Sistem Ekonomi Tradisional :
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,
hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena
tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih
rendah
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana
seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam
bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang
dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian
Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.
Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa
barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang
dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar
dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi
dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan
dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1. Kebebasan berusaha
2. Hak individu berdasarkan sumber
produksi walaupun ada batas
3. Lebih mementingkan umum dari pada
pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1. Beban pemerintah berat dari pada
beban swasta
2. Pihak swasta kurang memaksimalkan
keuntungan
B.
Permintaan
dan Penawaran
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan
mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu
tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris
paribus)
2.Jenis-jenispermintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
4. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adlaha sebuah table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan kuantitas yang diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.
Perhatikan contoh berikut ini !
2.Jenis-jenispermintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
4. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adlaha sebuah table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan kuantitas yang diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.
Perhatikan contoh berikut ini !
No
|
Harga ( P )
|
Jumlah ( Q )
|
1
|
2000
|
100
|
2
|
1800
|
120
|
3
|
1600
|
140
|
4
|
1400
|
160
|
5
|
1200
|
180
|
Dari tabel di atas dapat dikethaui bahwa tingkat harga yang
tinggi jumlah barnag yang diminta sedikit kemudian harga diturunkan secara
perlahan-lahan mengakibatkan jumlah permintaan semakin bertambah.
Pergeseran Kurva Permintaan
Jika terjadi perubahan pada factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
6. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut
Pergeseran Kurva Permintaan
Jika terjadi perubahan pada factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
6. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut
dimana :
Q = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh atau slope
p = harga
Untuk fungsi persamaan linier juga menggunakan rumus :
Q = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh atau slope
p = harga
Untuk fungsi persamaan linier juga menggunakan rumus :
Contoh :
Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !
Jawab :
Q = a – bp
800 = a – 2.000b
600 = a – 3.000b
200 = – 1.000b
b = 5 – masukan persamaan 1
800 = a – 200 (5)
800 = a – 10.000
a = 10.800
fungsi a = Þ Q = a – bp à Q = 10.800 – 5p
Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !
Jawab :
Q = a – bp
800 = a – 2.000b
600 = a – 3.000b
200 = – 1.000b
b = 5 – masukan persamaan 1
800 = a – 200 (5)
800 = a – 10.000
a = 10.800
fungsi a = Þ Q = a – bp à Q = 10.800 – 5p
B. Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
2. Jenis-jenis Penawaran
a. Penawran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Perhatikan tabel berikut ini !
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
2. Jenis-jenis Penawaran
a. Penawran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Perhatikan tabel berikut ini !
NO
|
Harga ( P )
|
Jumlah ( Q )
|
1
|
2000
|
180
|
2
|
1800
|
160
|
3
|
1600
|
140
|
4
|
1400
|
120
|
5
|
1200
|
100
|
Dari tabel di samping menyatakan bahwa pada tingakt harga
yang tinggi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan banyak, kemudian harga
turun secara perlahan mengakibatkan jumlah penawaran akan semakin menurun pula.
Begitu juga kurva penawaran yang berbentuk garis dari kiri bawah ke kanan atas
atau berslope positif. Yang menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan harga,
maka akan disertai dengan penurunan jumlah penawaran terhadap barang dan jasa.
4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
5. Penawaran (Pergeseran) Kurva Penawaran
Jika terjadi perubahan harga pada factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga, maka akan mengakibatkan kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
5. Penawaran (Pergeseran) Kurva Penawaran
Jika terjadi perubahan harga pada factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga, maka akan mengakibatkan kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran
a. Perubahan biaya produksi.
b. Teknologi yangdigunakan.
c. Harapan mendapatkan laba.
d. Harapan masa yang akan datang.
6. Fungsi Penawaran
Secara umum fungsi penawaran ditulis sebagai berikut
a. Perubahan biaya produksi.
b. Teknologi yangdigunakan.
c. Harapan mendapatkan laba.
d. Harapan masa yang akan datang.
6. Fungsi Penawaran
Secara umum fungsi penawaran ditulis sebagai berikut
Untuk menentukan persamaan fungsi penawaran melalui dua titik
A (Q1, Q2) dan B (Q2, P2) dengan rumus :
Contoh :
Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya ?
Jawab :
P – 700 = 15 (Q – 30)
P – 700 = 15 Q – 450
P = 15Q + 700 – 450
P = 15 Q + 250
P-700 = (Q – 30)
Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya ?
Jawab :
P – 700 = 15 (Q – 30)
P – 700 = 15 Q – 450
P = 15Q + 700 – 450
P = 15 Q + 250
P-700 = (Q – 30)
C. Hukum Permintaan Penawaran dan Faktor yang Mempengaruhinya
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli dan diminta
pada tingkat harga tertentu dan dalam waktu tertentu.
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum
permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat
harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang
yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu.
Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan,yaitu :
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu.
Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ". Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan,yaitu :
1. Harga barang itu sendiri;
2. Harga barang-barang lain yang
bersifat substitutif ;
3. Pendapatan rumah-tangga atau
pendapatan masyarakat;
4. Selera dan prilaku seseorang atau
masyarakat;
5. Jumlah penduduk.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran,yaitu :
1. Harga barang itu sendiri;
2. Harga barang-barang lain
(barang-barang substitusi);
3. Biaya produksi;
4. Tujuan-tujuan perusahaan;
5. Pajak;
6. Tingkat teknologi yang digunakan;
7. Perkiraan harga barang di masa
datang.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar