Senin, 15 Juni 2015

Tugas Softskill

CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama                              : Fadilla Develin
Tempat, Tanggal Lahir   : Jakarta, 11 April 1995
Jenis Kelamin                 : Perempuan
Agama                            : Islam
Tinggi Badan                  : 160 cm
Berat Badan                    : 40 kg
Alamat                            : Perumahan Duta Kranji, Jl.Cendrawasih 16 Blok:B No:575 , Bintara-Bekasi Barat
No.Handphone                : 082111404559
Status                              : Belum Menikah
E-mail                             : dilla.develin@yahoo.com

DATA PENDIDIKAN
SD                                   : SDN 05 Malaka Jaya, Jakarta Timur
SMP                                : SMPN 139 Jakarta Timur
SMA                               : SMAN 103 Jakarta Timur
Perguruan Tinggi            : Universitas Gunadarma, jurusan Sistem Informasi

DATA KEMAMPUAN
-         Ms.Word, Ms.Excel, Ms.PowePoint
-         MySQL



CARA MEMBUAT CURRICULUM VITAE YANG BAIK DAN BENAR
   Dalam membuat CV yang baik dan benar pada kenyataannya memiliki tingkatan gampang-gampang susah, dalam membuat CV yang baik dan benar ini kita harus benar-benar teliti, jangan ada satu kesalahanpun, karena itu menyangkut data pribadi kita. Biasanya format Suriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup sering disebut juga dengan resume, dan itu akan berbeda di setiap negaranya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan suku, budaya, politik, kebiasaan, serta beberapa aturan yang sangat berbeda.
    Dan berikut ini ada beberapa hal yang perlu untuk Anda perhatikan ketika Anda akan membuat CV yang baik dan benar, agar pihak perusahaan memiliki kesan yang baik saat membaca CV Anda.
1. Identitas (Data Pribadi)
Dalam pembuatan CV, Anda harus mencantumkan identitas Anda dengan jelas, seperti nama jelas, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, dan lain sebagainya. Anda harus mengisi data tersebut dengan sebenar-benarnya tanpa adanya rekayasa. Dan pada data diri, Anda harus mencantumkan alamat email atau no telepon yang bisa dihubungi oleh pihak perusahaan, dan penting bagi Anda mencantumkan hal tersebut.
2. Pendidikan
Bukan hanya data diri atau identitas, Anda juga harus mencantumkan pendidikan formal serta beberapa pelatihan atau kursus yang sempat Anda ikuti. Sebab hal itu akan sangat penting guna mempertimbangkan kemampuan Anda oleh pihak perusahaan.
3. Kemampuan
Untuk kemampuan, mungkin Anda bisa menguraikan kemampuan yang Anda miliki dengan cara yang singkat, dan cantumkan kemampuan yang memang erat hubungannya dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar. Dan pastinya beberapa kemampuan yang Anda cantumkan ini harus benar-benar Anda miliki, bahkan jangan pernah Anda mencantumkan kemampuan yang memang tidak pernah Anda miliki sama sekali.
4. Pengalaman kerja
Anda juga bisa mencantumkan deskripsi singkat mengenai pengalaman Anda dalam bekerja pada perusahaan sebelumnya, yang mana dilengkapi dengan pangkat, jabatan, serta jenis pekerjaan. Bukan hanya itu, Anda juga bisa sedikit menguraikan prestasi yang Anda miliki di tempat kerja Anda sebelumnya.
5. Referensi Kerja
Bila memang memungkinkan, Anda bisa mencantumkan referensi. Referensi adalah orang yang memang bisa dihubungi oleh pihak perusahaan yang Anda lamar guna menanyakan beberapa hal penting mengenai diri Anda. Pada bagian ini, ketika Anda akan mencantumkan orang yang menjadi referensi Anda, Anda harus benar-benar yakin kalau orang tersebut mengetahui benar tentang diri Anda serta lingkungan sekitar Anda, dan bisa memberikan informasi yang positif terkait data diri Anda. Namun jika memang Anda tidak memiliki referensi, maka Anda bisa untuk tidak mencantumkan di dalam CV Anda.
6. Pengalaman lain yang menunjang
Anda juga bisa mencantumkan beberapa pengalaman lain yang memang mampu mendukung “promosi diri Anda” di hadapan pihak perusahaan yang akan merekrut Anda. Dan baiknya Anda mencantumkan pengalaman yang relavan dengan jenis pekerjaan yang Anda lamar tersebut.

KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA SAAT INTERVIEW PEKERJAAN
  • Para pelamar kerja membawa buku yang pada umumnya berisi ‘cara-cara atau tips-tips melewati wawancara kerja dengan sukses.’ Dan seharusnya para pelamar kerja menghindari persoalan tersebut, jika anda ingin mempelajari tips-tips tersebut, sebaiknya anda mempelajarinya di rumah, dan jangan sampai anda membawa buku tersebut ke tempat interview.
  • Hal sepele yang berakibat fatal juga ketika para pelamar bertanya, ‘nama perusahaan ini tadi apa ya?’ Nah jika anda lupa terkait nama perusahaan, sebaiknya anda menghindari untuk menanyakan hal tersebut ketika proses wawancara berlangsung.
  • Ketika pihak perusahaan menelepon anda, pelamar menahan panggilan tersebut beberapa menit lamanya. Dan setelah melanjutkan percakapan, pelamar malah mengatakan bahwa dirinya telah memiliki acara lain yang bersamaan pada jadwal wawancara berlangsung yang memang telah ditentukan oleh pihak perusahaan.
  • Ketika datang ke tempat wawancara, pelamar menggunakan pakaian yang unik, tetapi dirinya tidaklah memberikan alasan yang pasti mengapa ia memakai pakaian tersebut kepada pihak yang mewawancarainya.
  • Ketika proses wawancara berlangsung pelamar mengatakan tepat waktu merupakan hal yang paling penting dalam dunia kerja, padahal dirinya sendiri datang tidak tepat waktu.
  • Pelamar tidaklah bersikap secara sopan terhadap orang-orang yang ditemuinya di tempat wawancara, padahal sebagian besar dari mereka merupakan orang-orang yang akan mewawancarinya.
  • Ketika proses wawancara berlangsung, pelamar dengan sengaja melepaskan sepatunya
  • Pelamar meminta minuman orang-orang yang berperan sebagai orang yang mewawancarainya
  • Ketika pelamar mencorat-coret fasilitas gedung tempat wawancara berlangsung
  • Dan hal lainnya yaitu ketika pelamar menyepelekan gaji yang memang ditawarkan oleh perusahaan tersebut .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar